Lompat ke konten

KONSEP MARKETING PUBLIC RELATION (MPR) HOTEL CIWIDEY

KONSEP MARKETING PUBLIC RELATION (MPR) HOTEL CIWIDEY

Konsep Marketing Public Relation (MPR) Hotel Ciwidey, meningkatnya perusahaan-perusahaan yang berorientasi pemasaran membuat tanggung jawab public relation dari perusahaan tersebut bertambah. Dalam hal ini public relation memerlukan sudut pandang yang lebih luas yang di desain untuk mempromosikan perusahaan beserta produk dan jasanya. Terdapat empat hubungan anatara pemasaran dengan publik relations yang dapat di asumsikan dalam suatu perusahaan.

Kategori 1, Hubungan dikarakteristikan dengan penggunaan minimal dari setiap fungsi. Biasanya perusahaan ini mempunyai anggaran yang kecil dan tidak mencurahkan waktu dan usaha yang tidak begitu banyak untuk pemasaran dan public relations, contohnya adalah perusahaan agen layanan sosial yang kecil serta organisasi non profit.

KONSEP MARKETING PUBLIC RELATION (MPR) HOTEL CIWIDEY
KONSEP MARKETING PUBLIC RELATION (MPR) HOTEL CIWIDEY, Gazebo di EMTE Resort Hotel Ciwidey

Kami admin hotel ciwidey mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para tamu wisatawan yang telah berkunjung ke hotel di ciwidey. Terima kasih sudah mempercayai kami dengan melakukan booking hotel ciwidey secara online di situs http://hotelciwidey.com. Kami berharap Anda puas terhadap pelayanan kami, saran dan kritikan atau apapun yang ingin mengenai pelayanan di hotel ciwidey eMTe Highland Resort silahkan sms ke HP 081323739973 atau kirim email ke admin@hotelciwidey.com, untuk perbaikan pelayanan kami dikemudian hari.

KONSEP MARKETING PUBLIC RELATION (MPR) HOTEL CIWIDEY

Kategori 2 menunjukkan bahwa Fungsi public relations telah dibentuk dengan baik tetapi kurang dalam menjalankan pemasarannya. Contohnya adalah sekolah dan rumah sakit. Perusahaan kecil biasanya masuk ke dalam kategori  3 dimana pemasaran mendominasi dan fungsi dari public relation minimal.

Kategori 4 adalah bagi perusahaan yang mempunyai pemasaran dan public relations yang kuat yang beroperasi secara independent. Peran public relations pada saat ini lebih mengarah kepada kategori 4 dimana saat ini antara pemasaran dan public relations beroperasi secara independent melainkan bekerja sebagai 1 tim di mana public relations sebagai bagian dari komunikasi pemasaran terpadu yang mendukung tujuan pemasaran.

Pada masa lampau departemen pemasaran dan departemen public relations merupakan suatu departemen yang berbeda dalam suatu perusahaan. Saat ini ke dua fungsi tersebut saling terintegrasi karena mayoritas perusahaan membutuhkan public relations yang berorientasi kepada pasar. Mereka membutuhkan public relations untuk mengelola kegiatan-kegiatan pblic relations yang berkontribusi terhadap pemasaran perusahaan.

Selain itu mayoritas perusahaan membangun kelompok public relations dan pemasaran untuk mendukung promosi perusahaan dan produk serta pembentukan citra perusahaan dan produk. Berdasarkan kedua hal public relations dan pemasaran berintegrasi sehingga timbullah apa yang dinamakan dengan Marketing Public Relations (MPR) yaitu public relations yang dirancang untuk mendukung tujuan pemasaran (Kotler, Bowen, Makens 2003:593).

Adapun tujuan pemasaran yang berhubungan dengan public relations menurut Belch and Belch (1999:516) adalah meningkatkan kesadaran, menginformasikan serta memberikan pengetahuan, meningkatkan pemahaman, membangun rasa percaya, memberikan alasan untuk membeli kepada konsumen, serta memotivasi penerimaan konsumen.

Sedangkan Kotler, Bowen, dan Makens (2003:600) menyatakan bahwa MPR dapat berkontribusi terhadap berbagai tujuan pemasaran yaitu meningkatkan kesadaran, membangun kredibilitas, menstimulasi tenaga penjual dan saluran perantara, serta mengurangi biaya promosi.

MPR memberikan nilai tambah terhadap program komunikasi pemasaran terpadu dalam beberapa cara yaitu, membangun daya tarik pasar sebelum munculnya periklanan di media, sebagai contoh pemberitaan mengenai produk baru yang merupakan suatu peluang bagi para pemasar untuk mendapatkan publisitas dan mendramatisasika sebuah produk tersebut sehingga akan meningkatkan keefektifan dari iklan tersebut; mendorong program komunikasi di mana tidak ada periklanan; membuat berita periklanan di mana tidak ada berita mengenai produk tersebut sehingga periklanan itu sendiri bisa menjadi fokus dari publisitas; membawa periklanan ke dalam kehidupan kita; memperpanjang program promosi; membangun hubungan personal dengan konsumen; mempengaruhi yang berpengaruh; mengkomunikasikan manfaat produk baru; mendemonstrasikan tanggung jawab sosial perusahaan dan membangun kepercayaan konsumen; serta mempertahankan produk dengan resiko.

KONSEP MARKETING PUBLIC RELATION (MPR) HOTEL CIWIDEY

Harris dalam Rhenald Kasali (2003:12) memisahkan public relations menjadi Marketing Public Relations (MPR) atau Corporate Public Relations (CPR) berdasarkan khalayak sasarannya. MPR khalayak sasarannya yaitu target pasar sedangkan CPR khalayak sasarannya yaitu target publik.

Rosadi (2003:237) menyatakan bahwa public relations memiliki fungsi ganda yaitu sebagai MPR untuk mencapai tujuan pemasaran, sebagai CPR untuk  mencapai tujuan perusahaan dalam menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif, serta Stakeholder Relations dalam upaya membangun saling  pengertian, saling menghargai, kemauan baik, dan toleransi baik terhadap publik internal yaitu publik yang berada di dalam perusahaan seperti para karyawan, manajer, para pemegang saham serta publik eksternal yaitu mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dan berada di luar perusahaan seperti penyalur, pemasok, bank, pemerintah, komunitas, dan pers.

Terdapat 5 kegiatan yang terdapat dalam MPR dari suatu perusahaan, yaitu (Kotler, Bowen, Makens 2003:594); Uyung (2003:125):

  1. Press Relations, di mana tujuannya adalah untuk menempatkan informasi ke dalam berita se positif mungkin dalam media, dalam rangka menarik perhatian publik.
  2. Product Publicity, yang terdiri dari berbagai usaha untuk mempublikasikan produk tertentu seperti news product, acara khusus, perancangan ulang product dan sebagainya.
  3. Corporate Communication, yang meliputi komunikasi eksternal dan internal serta promosi mengenai perusahaan.
  4. Lobbying, menjalin hubungan yang erat dengan para penentu kebijakan dan kalangan legislatif untuk mendukung atau justru menggagalkan peraturan perundang-undangan tertentu.
  5. Counseling, yaitu memberi nasihat kepada manajemen mengenai isu publik dan posisi serta citra perusahaan, Konsep Marketing Public Relation (MPR) Hotel Ciwidey.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *