Industri Perhotelan dan Tantangan
Dalam era globalisasi, tingkat ketergantungan antara bangsa tidak dapat dihindari. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi mendorong terjadinya perdagangan bebas dimana dunia seakan-akan tanpa batas. Hal ini menimbulkan sebuah paradigm borderless world, yaitu dunia yang tidak mengenal batas-batas territorial kedaulatan bangsa dan Negara.
Kami admin hotel ciwidey mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para tamu wisatawan yang telah berkunjung ke hotel di ciwidey. Terima kasih sudah mempercayai kami dengan melakukan booking hotel ciwidey secara online di situs https://hotelciwidey.com. Kami berharap Anda puas terhadap pelayanan kami, saran dan kritikan atau apapun yang ingin mengenai pelayanan di hotel ciwidey eMTe Highland Resort silahkan sms ke HP 081323739973 atau kirim email ke [email protected], untuk perbaikan pelayanan kami dikemudian hari.
Dampak dari globalisasi itu sendiri sudah memasuki hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat di dunia, akibatnya peta kekuatan ekonomi dan iklim dunia bisnis akan diwarnai oleh persaingan yang semakin tinggi sehingga akan menimbulkan ketidakpastian baru yang melampaui kemampuan antisipasi setiap pelaku bisnis. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis harus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan ketangguhan mereka dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada agar dapat memenangkan persaingan.
Sektor usaha yang dirasakan semakin berkembang akibat dari adanya globalisasi adalah sector jasa. Hal ini antara lain ditandai adanya perubahan dalam kontribusi sektoral terhadap output nasional sebagai akibat terjadinya penggeseran tenaga kerja nasional dari sector pertanian ke sector industry untuk sebagai tahapan tertinggi dalam proses perkembangan ekonomi (Lovelock,2002).
Dapatkan diskon 10 persen di Hotel Ciwidey Bandung, atau di Hotel di Ciwidey Bandung Selatan, rate hotel ciwidey dapat anda dapat dengan super diskon, hubungi kami di HP 081323739973 atau dengan bbm 29E26136 atau di Telepon 022-85920070.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sector industri jasa terdiri dari sub-sektor jasa pemerintah umum dan jasa swasta. Jasa pemerintahan umum terdiri dari administrasi pemerintahan dan pertahanan serta jasa pemerintahan lainnya seperti jasa pendidikan, kesehatan, dan kemasyarakatan. Sedangkan jasa swasta meliputi jasa social kemasyarakatan, hiburan, rekreasi serta jasa perorangan, dan rumah tangga. Jasa Hotel dan Restoran dikelompokan ke dalam sector tersendiri bersama dengan perdagangan.
Sektor jasa turut berperan sebagai penunjang kegiatan perekonomian. Pada tahun 2002 menduduki urutan ke-3 dalam pembentukan produk domestic Bruto yaitu sebesar Rp. 54.072 Milyar setelah sector pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Kontribusi dari industry jasa perhotelan tahun tahun 2000-2002 mengalami peningkatan sebesar 4,77%, tahun 2000 sebesar Rp. 2.669,2 milyar, tahun 2001 meningkat menjadi Rp. 2.760,2 miliar dan tahun 2002 menjadi Rp. 2.796,4 milyar.
Sedangkan informasi terkini mengenai target dari sector perhotelan sebagai bahan perbandingan di kota Solo dapat kita simak bersama. Kabid Pendaftaran, Pendataan dan Dokumentasi, DPPKA Kota Solo, Agung Hendratno nampak sumringah. Agung tersenyum lebar saat Tribun Jogja menanyakan mengenai realisasi pendapatan pajak dari sektor perhotelan. “Realisasi pendapatan dari pajak hotel tahun 2011 melebihi target,” katanya saat ditemui Tribun Jogja di kantornya, Rabu (04/01/2012).
Target pendapatan dari pajak hotel tahun 2011 ditetapkan sebesar Rp 14,184 miliar, hingga akhir tahun berhasil tersealisasi pendapatan sebesar Rp 15,266 miliar. Hal ini berarti, persentase pendapatan dari pajak hotel mencapai 107,62 persen. Pajak itu berasal dari pajak hotel berbintang dan hotel kelas melati.
Agung menjelaskan, Solo memiliki enam hotel berbintang empat, empat hotel berbintang tiga, lima hotel berbintang dua dan lima hotel berbintang satu. “Sebagian besar pendapatan berasal dari pajak hotel berbintang,” lanjutnya. Total pendapatan dari penarikan pajak hotel berbintang sebesar Rp 13,564 miliar dan sisanya yakni sebesar Rp 1,702 miliar berasal dari pajak hotel melati.
Menurut Agung penyumbang pemasukan pajak hotel untuk kelas hotel berbintang, paling banyak berasal dari hotel bintang empat. Penyumbang pemasukan terbanyak kedua dari pajak hotel bintang tiga disusul hotel bintang satu. Besaran pajak hotel yang dikenakan sebesar 10 persen dari total pendapatan hotel per bulannya.
Tingginya realisasi pajak hotel, menurut dia sejalan dengan peningkatan rata-rata okupansi hotel selama setahun. Tingginya okupansi hotel di antaranya dipengaruhi banyaknya event yang dilaksanakan di Kota Solo sepanjang tahun 2011. “Kalau penambahan jumlah hotel tidak terlalu berpengaruh, lebih pada okupansinya yang meningkat,” jelasnya.
Total pendapatan dari sektor pajak hotel tahun 2011 meningkat dua kali lipat dibandingkan total realisasi pendapatan pajak hotel tahun 2010. Pada tahun 2010, tercatat realisasi pajak hotel hanya sebesar Rp 7,6 miliar. Agung memprediksikan, pendapatan dari sektor pajak hotel akan terus meningkat pada tahun 2012.
Pemimpin Bank Indonesia Solo, Doni P Joewono memperkirakan, pertumbuhan sektor Perdagangan Hotel dan Resto akan terus meningkat pada tahun 2012. Terlebih okupansi hotel pada
tahun 2011 tercatat meningkat dibandingkan tahun 2010. Pada tahun 2010, okupansi hotel tercatat 53,4 persen dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 55,6 pesen.
Perkembangan sektor perhotelan, lanjut dia, juga akan semakin didukung dengan peningkatan investasi perhotelan di Solo. Pada tahun 2011, tercatat tiga hotel baru didirikan di Kota Solo, yakni Hotel Paragon, Lampion dan Fave. “Masih ada 19 aplikasi pembangunan hotel di Solo. Satu di antaranya hotel 25 lantai berbintang lima,” lanjutnya. Namun dari 19 aplikasi tersebut kemungkinan baru akan terealisasi sebanyak 7 hotel pada tahun 2012.
Peningkatan kontribusi industry jasa perhotelan tersebut diikuti dengan pertumbuhan jumlah usaha akomodasi di seluruh Indonesia. Yang dimaksud dengan usaha akomodasi disini adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dan satiap dapat menginap, makan, serta memperolah pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Usaha akomodasi ini terdiri dari hotel berbintang, hotel melati, penginapan remaja, pondok wisata, perkemahan serta akomodasi lainnya seperti wisma dan losmen.
Jangan tunda lagi Booking Hotel Ciwidey sekarang juga, letak dari emte highland resort di depan kawah putih jadi kami sebut Hotel Ciwidey Kawah Putih, harga / rate Sewa Hotel Ciwidey sangat terjangkau dan ada diskon 10 % untuk week day, hubungi kami di HP 081323739973 atau dengan bbm 29E26136 atau di Telepon 022-85920070.
0 Komentar